Modal
Ventura
Modal ventura adalah
merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan
swasta sebagai pasangan usaha (investee
company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi
ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan
sejumlah saham
pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki
suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis
ventura atau dalam bahasa asing disebut venture
capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada
perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak
ketiga (investor)
yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki
risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan
terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.
Investasi modal ventura ini
dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana
ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor
yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya
yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi
tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan
dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii
suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu
pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki
hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham
yang dimilikinya.
Sejarah awal mula modal ventura modern
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta
dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal
sebagai penemu dari industri modal
ventura.
- pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D .
Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada
tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.
- Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
- Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.
Di Indonesia
Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun
bantuan teknis yang diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan
guna:
- Pengembangan suatu penemuan baru.
- Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
- Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
- Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
- Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
- Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri.
- Membantu pengalihan pemilikan perusahaan
Sejarah modal ventura di Indonesia
Perusahaan
modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang
sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan
(82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).[1]
Gema
nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara.
Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV),
agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal
Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.[2]
Cara pembiayaan modal ventura di Indonesia
Beberapa
cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan
cara :
- Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
- Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
- Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin
dilakukan adalah sbb:
·
Bagi
hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
·
Bagi
hasil berdasarkan keuntungan bersih (net
profit sharing).
·
Bagi
hasil berdasarkan perjanjian.
Contoh Perusahaan dan Jenis Usahanya
PT. Pertamina Dana Ventura (PDV) merupakan salah satu
Anak Perusahaan PT. Pertamina (Persero) yang keberadaannya merupakan penerusan
dari yayasan yang sebelumnya ada dan mengemban
tugas sebagai suatu entitas yang melaksanakan aktivitas komersial dalam rangka menunjang dan meningkatkan kesejahteraan pekerja
Pertamina.
Yayasan yang didirikan pada tahun 1975 dengan nama
YATAPENA beberapa kali berganti nama hingga pada tahun 2002 berubah menjadi
Perseroan Terbatas yang diberi nama PT. Pertamina Saving & Investment (PSI)
dan akhirnya pada tanggal 30 Desember 2004 berubah menjadi PT. Pertamina
Dana Ventura (PDV).
Bidang
usaha utama
Perusahaan ini adalah melaksanakan pembiayaan modal ventura umum dan modal
ventura khusus. Pembiayaan modal ventura umum merupakan suatu kerja sama bagi
hasil dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dalam bentuk penyediaan dana bagi
proyek-proyek yang dimiliki oleh PPU. Sedangkan pembiayaan modal ventura khusus
merupakan kerja sama bagi hasil dengan koperasi-koperasi pekerja di lingkungan
Pertamina Group dalam bentuk penyediaan dana untuk pelaksanaan Program
Kesejahteraan Pekerja Pertamina (PKPP) yang diadakan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan para pekerja dilingkungan Pertamina Group.